Tim yang tidak inisiatif adalah salah satu keluhan yang paling banyak saya dengar dari para business owner:
- sikap menunda,
- meremehkan masalah, atau
- cuek terhadap masalah
yang sebenarnya bisa diselesaikan lebih cepat tampak mewarnai ungkapan kejengkelan para pemilik bisnis terhadap tim mereka.
Akan tetapi, kami percaya bahwa “everybody wins when a leader gets better“. Bila seorang pemilik bisnis berhasil meningkatkan kepemimpinannya, semua orang dalam bisnisnya menjadi lebih baik pula.
Oleh sebab itu, kami merangkum 10 kutipan inspiratif yang terkait dengan cara-cara membangun inisiatif dalam tim Anda di bawah ini.
10. Robert Morris: It is possible to press your team too much, creating a sense of dysfunctional panic.
Mungkinkah tim kita kurang berinisiatif karena kemampuannya merespon sebenarnya sedang lumpuh karena panik dengan kekeliruan cara kita menekankan tentang sesuatu yang mendesak?
09. Robert Morris: If you treat everything as an emergency, then you will wear your people out, and eventually your team will suffer problems such as complacency, burnout and attrition.
Jika Anda menunjuk segala sesuatu sebagai keadaan darurat, maka Anda akan membuat energi tim Anda jenuh, dan membuat mereka menjadi mudah puas, kelelahan dan tidak siaga.
08. Jeff Fair: Don’t instill panic. Instead, set priorities and the right pace to accomplish them.
Jangan menularkan panik. Sebaliknya, bantu tim Anda menyusun prioritas dan kecepatan yang tepat untuk mencapainya. Terkadang, tim Anda membutuhkan desakan untuk mendapatkan customer, untuk closing dan mencapai goal tertentu.
Kata kuncinya adalah “terkadang”. Bila Anda senantiasa mendesak dan tidak pernah mencoba tenang (dan menenangkan), kepanikan akan membuat tim Anda hanya memperhatikan satu hal dan melupakan hal penting lainnya.
07. Coach Danny: Leaders, be a problem solver, not a problem speaker.
Sebagai pemimpin, fokuslah dalam menunjukkan cara-cara menyelesaikan masalah. Hindari menjadi pemimpin yang mengulang-ulang berteriak “kita punya masalah, kita punya masalah”.
06. Robert S. McNamara: Brains, like hearts, go where they are appreciated
Mengapresiasi prestasi tim di area yang spesifik akan membuat tim Anda tertantang untuk berkembang di area tersebut.
05. Marcus Buckingham: A year is 52 little sprints
Dengan semangat dan energi yang Anda miliki, lihatlah bisnis Anda setahun sebagai 52 kesempatan untuk mengejar impian Anda. Anda memiliki satu kesempatan setiap minggunya.
04. Sam Adeyemi: in leadership you don’t attract who you want, you attract who you are
Dalam kepemimpinan, Anda tidak menarik tim yang Anda mau. Anda menarik tim yang serupa atau mirip sifatnya dengan Anda. Untuk mengubah semangat inisiatif dalam tim Anda, ubahlah cara Anda dalam berinisiatif merekrut dan membangun tim.
03. Juliet Funt: In our days all of us are getting less and less comfortable with ‘the pause.’ This comes with a very high cost to our lives, our minds, and our organizations.
Makin lama kita makin tidak nyaman untuk menunggu dan dengan proses. Keinginan untuk serba instan membuat kita membayar lebih mahal terkait kehidupan, pola pikir dan budaya kerja perusahaan.
02. Juliet Funt: The addled mind cannot produce breakthrough ideas
Pikiran yang panik dan bercampur tidak dapat menghasilkan ide-ide terobosan.
01. Gary Haugen: All of the finest leadership learning in the world can be rendered useless by fear.
Semua pembelajaran kepemimpinan terbaik di dunia dapat menjadi sia-sia karena rasa takut. Beranikan diri untuk menerapkan apa yang telah Anda pelajari.
Talk-It Over
Jim Rohn pernah berkata “If you don’t like how things are, change it! You’re not a tree”.
Business owner, Anda memiliki kendali untuk mengubah keadaan dan kualitas inisiatif dalam tim Anda. Saya menyarankan Anda mengubahnya dari sudut leadership Anda pribadi. Mengapa? Karena everybody in your business win when a leader gets better.
Pertanyaan: Dari 10 kutipan di atas, yang mana yang paling mengena dengan kondisi Anda saat ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan awareness Anda di area tersebut?
Artikel Leadership untuk Pengusaha | John Maxwell Team Indonesia
