The true measure of leadership is influence – nothing more and nothing less.
JOHN MAXWELL
Bagaimana Anda bisa mengenal kepemimpinan seseorang? Apakah karena orang tersebut tampak kuat, berkuasa atau karismatik? Menurut Dr John C Maxwell, ukuran sejati dari kepemimpinan adalah pengaruh – tidak lebih dan tidak kurang. Itu adalah definisi dari law of the influence sebagai prinsip leadership kedua dari 21 Irrefutable Laws of Leadership.
Dalam Law of the Influence – Dr John C Maxwell membuka dengan lima mitos kepemimpinan, karena leadership seringkali disalahartikan. Berikut adalah lima mitos yang perlu Anda cermati.
Lima mitos kepemimpinan menurut Law of the Influence
Ada banyak kekeliruan konsep tentang kepemimpinan. Dalam law of the influence, Dr John C Maxwell meringkasnya sebagai berikut:
1. Mitos leadership = manajemen
Manajemen bukanlah leadership. Manajemen adalah tentang menjaga sistem dan proses; sedangkan leadership adalah tentang mempengaruhi orang-orang untuk menjalankan sistem dan proses tersebut. Dengan kata lain, Anda bisa mahir membuat sistem dan proses – tapi tanpa leadership, Anda akan kewalahan membuat tim Anda menjalankannya.
2. Mitos leadership = entrepreneurship
Entrepreneur atau wirausaha adalah orang-orang yang mahir melihat kesempatan dan bertindak akannya. Namun tidak semua mahir dalam leadership – baik memimpin diri sendiri dalam ketekunan mencapai sukses, ataupun memimpin orang lain dengan baik. Bila Anda hanya bisa bertindak sendirian, Anda belum menjadi seorang leader.
3. Mitos leadership = orang pintar
Kecerdasan atau pendidikan tinggi tidak sama dengan kemahiran dalam memimpin. Banyak orang-orang pintar, bahkan brilian, tidak memiliki pengaruh sehingga apa yang mereka kuasai tidak benar-benar bermanfaat bagi orang lain.
4. Mitos leadership = perintis
Di zaman sekarang, terlalu banyak orang menyebut dirinya sebagai founder atau perintis/ pendiri sesuatu. Namun merintis atau mendirikan sesuatu tidak selalu sama dengan memimpin. Menjadi yang pertama tidak sama dengan menjadi pemimpin, bila tidak mampu menyelesaikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengikuti jalan tersebut.
5. Mitos leadership = jabatan
Ada perbedaan besar antara menjadi pemimpin dan sekedar menjadi pimpinan. Banyak pimpinan tidak berpengaruh, bahkan hanya menjadi boneka dari orang lain. Itu sebabnya Stanley Huffty berkata: “bukan jabatan yang menjadikan seseorang pemimpin; tapi kualitas leadership yang memberikannya jabatan sesungguhnya.”
Arti leadership menurut Law of the Influence
Menurut Law of the Influence, ukuran sejati dari kepemimpinan adalah pengaruh – tidak lebih dan tidak kurang. Dan setiap orang yang berpengaruh dibentuk dengan beberapa faktor berikut:
- Karakter – siapa diri mereka, kualitas sifat dan kepribadian mereka.
- Relasi – siapa yang mereka kenal; semakin mereka mengenal orang yang berpengaruh dalam tim yang mereka pimpin, semakin kuat pengaruhnya.
- Pengetahuan – apa yang mereka tahu terkait fakta, faktor-faktor penentu, kecocokan waktu dan visi masa depan.
- Intuisi – kemampuan mengenali dan bertindak terkait hal-hal yang tidak kasat mata, seperti energi, moral, ketepatan waktu dan momentum.
- Pengalaman – semakin besar tantangan yang Anda hadapi di masa lalu, semakin besar potensi pengaruh Anda di masa kini.
- Pencapaian – tidak ada yang praktis berpengaruh daripada bukti sukses atau pencapaian yang pernah Anda gapai.
- Kemampuan – apa yang bisa Anda lakukan. Tim Anda ingin tahu bilamana pemimpin mereka bisa memimpin mereka kepada kemenangan.
Aplikasikan Law of the Influence
Beberapa hal berikut membantu Anda dalam menerapkan Law of the Influence dalam kehidupan:
- Apa mitos kepemimpinan yang selama ini Anda percayai: manajemen, entrepreneur, kepintaran, perintis, atau jabatan? Mengapa Anda rentan mempercayai mitos tersebut?
- Apa yang perlu Anda ubah dalam pola pikir sehingga bisa lebih terbuka dalam meningkatkan leadership Anda di masa depan?
- Apa yang biasanya Anda andalkan untuk mempengaruhi orang lain? Nilai diri Anda dengan Skala 1 (rendah) sampai 10 (tinggi) terkait cara Anda mempengaruhi orang lain dengan:
- Karakter Anda
- Relasi Anda
- Pengetahuan Anda
- Intuisi Anda
- Pengalaman Anda
- Pencapaian Anda
- Kemampuan Anda
- Bagaimana Anda bisa memaksimalkan atau meningkatkan faktor-faktor yang nilainya rendah dalam leadership Anda?