Bisnis impas untung rugi tidak bisa dinilai dari omzet saja. Bila Anda menilai sukses bisnis dari besar kecilnya omzet, maka baca tips bisnis ini sampai akhir.
Saya menemukan terlalu banyak pengusaha yang tidak sadar bahwa selama ini bisnisnya merugi. Mereka hanya tahu bahwa omzet bisnis mereka cukup besar tapi kenapa uangnya seolah tidak ada. Saya bahkan pernah menemukan pengusaha dengan omzet hampir 100 milyar setahun namun dengan profit yang jauh lebih kecil dibanding bunga deposito.
Untuk mengetahui bisnis Anda sebenarnya impas, untung atau rugi adalah Level Mastery yang wajib diketahui oleh pemilik bisnis.
3 langkah cek bisnis impas untung rugi:
1. Tahu biaya operasional bisnis
Pertama, tahukah Anda besar biaya-biaya operasional bisnis Anda per bulannya?
Yang dimaksud dengan biaya operasional adalah biaya yang tetap harus Anda bayarkan, entah ada penjualan atau tidak. Sebagai contoh: listrik, telepon, internet, sewa gudang, gaji karyawan adalah biaya operasional.
Bila Anda ingin membaca pilihan artikel-artikel finance kami, klik di sini.
2. Tahu persentase margin keuntungan
Ini langkah kedua, mengetahui persentase margin keuntungan Anda rata-rata.
Salah satu cara termudah untuk mengetahui persentase margin keuntungan Anda rata-rata adalah dengan mengukur margin dari barang-barang/ jasa yang sering terjual. Ini akan bermanfaat khususnya bila tipe barang yang Anda jual sangat banyak dan marginnya berbeda-beda.
Dalam periode dua minggu, hitung rata-rata margin keuntungan Anda dengan rumus ini:
(gross profit) / (total omzet) x 100%.
Anda akan mendapatkan persentase margin keuntungan rata-rata.
3. Tahu titik impas bisnis Anda
Tahukah Anda titik impas atau Break Even Point di bisnis Anda?
Yang dimaksud dengan Break Even Point (BEP) adalah berapa banyak transaksi, customer atau rupiah yang perlu bisnis Anda hasilkan per bulannya untuk impas membayar biaya operasional Anda. Ini adalah kondisi di mana Anda tidak untung dan tidak rugi secara finansial.
Rumus BEP = biaya operasional / persentase margin keuntungan rata-rata.
Contoh – Perusahaan XYZ
- Biaya operasional per bulan: Rp 45,000,000
- Margin rata-rata: 20%
- BEP = Rp 45,000,000/ 20% = Rp 225,000,000
Jadi titik impas perusahan XYZ adalah bila omzet per bulannya ada di angka Rp 225,000,000. Apabila harga barang fast movingnya adalah Rp 850,000, maka sales perusahaan XYZ perlu menjual minimal 265 barang untuk menghindari kerugian perusahaan.
Nah, bila Anda mencoba menghitung BEP Anda, akankah Anda menemukan perusahaan Anda selama ini hanya impas, sudah untung atau malah rugi? Bila Anda belum menguasai angka-angka dalam bisnis, saya sangat merekomendasikan Anda memulainya hari ini.
Penutup
Warren Buffet mengatakan bahwa bahasa dunia bisnis adalah angka, dan dengan menguasai angka bisnis, Anda memiliki kendali untuk meningkatkan bisnis Anda, mencegah kebocoran dan mengarahkan bisnis ke hasil yang Anda inginkan.
Selamat mencoba!
Diupdate dari post Oktober 2016.
Connect dengan Coach Danny di LinkedIn