Perlukah Training Karyawan?
Training untuk karyawan adalah sebuah investasi penting untuk menjaga daya saing dalam dunia bisnis masa kini. Akan tetapi, sekedar mengadakan training tidaklah cukup. Anda perlu tahu trik-trik untuk memastikan manfaat training tersebut maksimal. Artikel ini mengupas kapan perusahaan Anda perlu mengadakan training, kapan tidak perlu, dan mengenali perbedaannya.
Kapan tidak perlu melakukan training?
Ada lima indikator yang menandakan perusahaan Anda belum perlu melakukan training untuk karyawan Anda.
1. Tidak adanya tujuan yang jelas dari training tersebut.
Sekedar ingin karyawan lebih termotivasi belum tentu menandakan Anda perlu memesan training motivasi. Temukan tujuan yang lebih jelas misalnya: ingin meningkatkan produktivitas kerja, atau membuat tim paham bagaimana bekerjasama. [shareable cite=”Coach Danny”]Walau saya mencari nafkah di bidang training, saya perlu jujur bahwa memesan Stand Up Comedy lebih efektif dibanding memesan Training Motivasi bila tujuannya sekedar membuat karyawan tertawa :)[/shareable]
2. Tidak semua bagian yang perlu hadir bisa berpartisipasi.
Ada kalanya sebuah training perlu ditunda bila ada individu-individu penting yang ditargetkan mengalami perubahan sikap atau pemahaman justru tidak bisa berpartisipasi.
3. Tidak membedakan jenis-jenis training yang diperlukan.
Training memiliki jenis-jenisnya sendiri. Ada training yang dirancang untuk mengubah cara pikir, ada yang dirancang untuk menambah kemahiran. Ada training yang dirancang untuk mengasah karakter, ada pula training yang bermanfaat untuk meningkatkan loyalitas.
[callout]Ingin tahu jenis training yang cocok untuk Anda? Hubungi kami di 021-2924-1957 atau whatsapp 0822-9900-7500 untuk FREE Training Need Assessment.[/callout]
4. Akan ada perubahan struktur organisasi atau turnover karyawan yang signifikan.
Walau jarang terjadi, saya pernah melayani sebuah perusahaan yang ternyata memiliki rencana untuk melakukan perubahan struktur organisasi secara besar-besaran. Beberapa bulan setelah training, ada merger yang dilakukan dan hampir 30% karyawan mengalami layoff. Bagian Human Resource-nya tidak menginformasikan hal tersebut (atau mungkin belum diinformasikan oleh atasannya) sehingga training tersebut cenderung sia-sia.
5. Bila konflik besar dalam tim yang hanya bisa diselesaikan dengan strategi manajerial.
Dalam training tentunya owner boleh dan bisa menitipkan “pesan sponsor” yang bisa diangkat oleh sang trainer, termasuk terkait konflik antar karyawan. Akan tetapi, tidak semua konflik bisa diselesaikan dengan perubahan mindset melalui training. Konflik yang disebabkan oleh terbatasnya alat kerja, misalnya, lebih murah dan efektif diselesaikan dengan strategi manajerial.
[shareable cite=”Coach Danny”]Saya pernah rela kehilangan sebuah order training motivasi dan menyarankan owner strategi pengaturan jam memakai mobil kantor yang hanya ada satu unit, untuk menyelesaikan konflik karyawannya. Guess what? Ownernya malah memesan training untuk topik lain.[/shareable]
Kapan Perlu Mengadakan Training?
Ada lima tanda yang menunjukkan perusahaan Anda perlu mengadakan training:
1. Ada sebuah produk atau strategi baru yang perlu didiskusikan bersama.
Ya! Bila perusahaan Anda baru memiliki produk baru, atau strategi baru yang mau disukseskan bersama, maka training adalah pencipta momentum yang tepat.
2. Ada hubungan interpersonal yang buruk
Saat ada pihak luar (baca: trainer) yang bicara tentang komunikasi atau teamwork pada tim Anda, pesan Anda sebagai owner bisa tersampaikan lebih baik. Seorang trainer dianggap lebih netral dan meskipun contoh-contoh yang digunakan dalam training “mirip” dengan kejadian sehari-hari bisnis Anda, tim Anda cenderung menangkapnya dengan lebih terbuka.
3. Ada tim baru atau pemimpin baru dalam perusahaan
Training yang tepat akan membuat tim yang baru dibentuk, atau pemimpin yang baru direkrut/dipromosikan lebih mudah melebur. Ini termasuk bila Anda baru mengangkat anak atau kerabat bergabung untuk memimpin dalam perusahaan.
4. Perlunya dialog untuk menyelesaikan masalah bisnis
Jenis training yang bersifat business alignment, bisa membantu Anda dan partner, atau manajemen dan tim, berdialog untuk menyelesaikan sebuah masalah bisnis untuk tujuan yang sama. Pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan dan membuka cakrawala berpikir membuat Anda, partner dan tim berdialog sebagai tim yang sama.
[callout]Business Alignment atau Team Alignment merupakan jenis training strategis yang menerima realita yang perlu disadari untuk merencanakan perbaikan yang strategis pula. Banyak bisnis menemukan produk atau strategi baru lewat layanan ini. Contact Coach Danny langsung untuk program ini: [email protected][/callout]
5. Perlunya melenyapkan mentalitas silo
Bila karyawan-karyawan Anda merasa hanya mau mengerjakan bagiannya, dan tidak peduli dengan load pekerjaan rekannya, maka training adalah alat yang tepat untuk membuat bisnis Anda kembali bersemangat dan kompetitif. Mengapa? Karena training mengekspos tim Anda pada mentalitas sinergi, dan sinergi membuat bisnis Anda bergerak lebih cepat.
Bolehkah kami membantu Anda?
Bila setelah membaca artikel ini, Anda memutuskan membutuhkan training untuk perusahaan Anda, silahkan klik link di bawah ini untuk beberapa promo yang tersedia untuk Anda:
- Topik Training Motivasi 2018
- Topik Training Service Excellence 2018
- Topik Training Sales 2018
- Topik Servant Leadership untuk Organisasi Non-Profit
Terima kasih banyak!