Cara menghadapi kritikan.
Cara menghadapi kritikan berbeda dari orang ke orang. Sebagai tiga pemuda yang berusaha mewujudkan ambisi mereka, Bobby, Jenny dan Tommy ingin berada jauh di depan – dan menikmati pujian orang banyak.
Mereka sama-sama suka musik dan ingin bermain musik di hadapan orang banyak: konser tahunan sekolah. Akan tetapi, ada satu orang yang perlu mereka hadapi sebelum mengambil bagian dalam acara tersebut. Bapak Sebastian, salah seorang guru musik yang disegani dan dikenal “killer”.
Setiap kali mereka sedang berlatih musik, Pak Sebastian biasanya muncul, mengamati dan memberikan komentar. Memang komentarnya kebanyakan terlalu blak-blakan, seperti: “cara mainmu berisik kayak suara bajaj”. Mereka bertiga, masing-masing pernah kena kritikan tajam dari Pak Sebastian.
Apa yang terjadi dengan Bobby, Jenny dan Tommy?
Sepuluh tahun berlalu, Bobby, Jenny, dan Tommy masih bersahabat – tapi relasi mereka dengan musik sangat berbeda. Dan kondisi mereka ditentukan dari cara menghadapi kritikan yang dilakukan.
Cara menghadapi kritikan ala Bobby
Bobby saat ini bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Dan ia telah berhenti bermain musik sama sekali. Kritikan Pak Sebastian sepuluh tahun lalu membuatnya takut bermusik lagi.
“Permainan pianomu bikin tujuh keliling” ternyata masuk ke dalam hatinya, dan Bobby tidak mau mencegah kritikan semacam itu terjadi lagi dengan menghindari bermain musik. Saat ini, Bobby hanya bisa menikmati musik.
Cara menghadapi kritikan ala Jenny
Jenny adalah satu-satunya orang dalam grup mereka yang berkarir menjadi musisi. Jadwal Jenny sibuk dengan panggilan entertainment job di wedding, corporate events dan acara-acara lain. Jenny bahkan sudah menjadi music director untuk beberapa album artis tanah air yang cukup laris di pasaran. Saat diwawancarai, Jenny berkata bahwa ucapan Pak Sebastian “mendingan kita gak usah diiringi musik kalau cara mainmu kayak gini” membuat dia dendam dan mau membuktikan bahwa Pak Sebastian salah. Nafas Jenny mendadak berat saat menyebut nama Pak Sebastian tadi.
Cara menghadapi kritikan ala Tommy
Tidak jauh berbeda dengan kedua sahabatnya, Tommy juga pernah jadi korban mulut kasar Pak Sebastian. Ia pernah dibilang, “mendingan kita kumpulin tukang bajaj untuk gantiin kamu main”. Ia marah dan sedih dikritik seperti itu. Namun, Tommy menggali apa yang bagus dalam dirinya. Ia menemukan bahwa ia pandai meyakinkan orang, dan saat ini Tommy adalah pengusaha terkemuka di kota Surabaya yang memiliki music label paling diincar oleh artis-artis. Jadi, Tommy masih menghidupi ambisinya dalam musik – tapi dalam sudut yang berbeda.
Bagaimana dengan Anda?
Saat memulai dan membangun bisnis, Anda akan menghadapi banyak kritikan. Cara Anda menghadapi kritikan menentukan masa depan bisnis Anda – seperti halnya Bobby, Jenny dan Tommy.
Cara Anda menghadapi kritikan menentukan pendekatan-pendekatan Anda saat mengalami tantangan dalam bisnis. Pendekatan-pendekatan Anda tersebut, menentukan bilamana Anda dibakar dengan visi positif Anda atau dipadamkan oleh emosi.
Mau tahu lebih jauh bagaimana:
- Bagaimana bertahan menghadapi kritik?
- Bagaimana membedakan kritik yang perlu didengar dari yang tidak?
- Bagaimana memanfaatkan kritik untuk keuntungan saya?
- Apa tiga langkah mencegah kritik menyerang perasaan Anda?
Bergabunglah dalam How Great Leaders Handle Criticism. *GRATIS*
*Berdasarkan kisah nyata di Jakarta. Nama dan profesi resmi disamarkan.