Haruskah pemimpin tahu semuanya? Jawabannya adalah tidak.
Artikel ini mengupas mengapa seorang pemimpin tidak harus tahu semuanya.
Pemimpin yang mengandalkan jabatan sering merasa mereka perlu mengetahui semuanya. Salah satu alasannya: bila mereka mengaku tidak mengerti akan sesuatu, itu menunjukkan titik lemah. Dan bila mereka menunjukkan kelemahan, bagaimana mereka akan bertahan dalam jabatan tersebut?
Namun, untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif, pola pikir sedemikian perlu kita tinggalkan.
Tugas seorang pemimpin bukanlah untuk mengetahui segala sesuatu. Tugasnya adalah untuk menarik dukungan dari orang yang mengetahui hal-hal yang ia tidak ketahui. Saat ini terjadi, ada perubahan dalam kepemimpinan Anda dan saya:
- Kita berhenti mengumpulkan karyawan dalam meeting panjang dan memberikan mereka semua solusi yang bisa dipikirkan.
- Kita mulai mengandalkan karyawan untuk mendapatkan pilihan atau rekomendasi solusinya. Hal ini melatih karyawan untuk menjadi kreatif dan berinisiatif memberikan ide.
Ini akan mengubah kepemimpinan kita. Kita bisa stop berpura-pura mengetahui segalanya, dan mempertajam kekuatan pikiran bersama.
Cara melatih mindset
Ada tiga cara praktis untuk meninggalkan mindset tentang haruskah seorang pemimpin tahu semuanya:
- Belajar berkata “saya tidak tahu”. Mulai bulan ini, saat seseorang bertanya sesuatu yang Anda tidak ketahui jawaban/ solusinya – akuilah bahwa Anda tidak tahu. Lalu minta pendapat orang lain dalam tim Anda. Bila mereka tidak memiliki jawaban terhadap pertanyaan tersebut, tanyakan bila mereka tahu siapa yang tahu.
- Buatlah problem solving yang collaborative. Buatlah task-force atau tim kecil lintas departemen untuk bekerjasama mencari solusi dari masalah yang ada. Minta mereka melihat aset dalam tim masing-masing (orang, prosedur, informasi) yang bisa digunakan dalam problem solving. Anda juga bisa mengecek artikel ini untuk panduan mereka: Cara Problem Solving
- Latih Leadership Anda. Untuk melatih mindset yang tepat, Anda perlu menggantikan yang keliru dengan yang benar. Untuk menanggalkan mindset bahwa “seorang pemimpin harus tahu semuanya”, Anda perlu belajar hal-hal berikut:
- Law of the Lid – ilmu leadership seseorang menentukan efektifitasnya sebagai pemimpin.
- Law of Process – pengaruh Anda sebagai pemimpin dibangun hari per hari, tidak sekejap.
- Law of Consistency – Anda bisa memulai sebuah karir, tapi Anda perlu disiplin belajar untuk terus bertumbuh
Bila perlu carilah seorangĀ leadership Coach untuk memandu Anda keluar dari mindset keliru tersebut. Dalam dunia kerja yang kompetitif, seringkali sukar memahami bila kita akan baik-baik saja saat menunjukkan ketidaktahuan akan sesuatu. Seorang mentor dapat membantu Anda lebih percaya diri melatih diri dengan mindset yang benar seperti tiga hal di atas.
Hubungi kami di Whatsapp untuk menanyakan program leadership coaching.
Please share
Bila Anda suka artikel ini, bagikan melalui whatapp / whatsapp grup, facebook atau sosial media lainnya. Ini akan membantu website saya semakin bertumbuh. Terima kasih banyak.