Marvel Hampir Bangkrut: Sebuah Inspirasi Perjuangan Bisnis

Bila Anda penggemar MARVEL, tahukah Anda bahwa MARVEL hampir bangkrut 20 tahun lalu? Bacalah bagaimana MARVEL akhirnya bangkit untuk menginspirasi Anda dalam berbisnis.

Share artikel ini, klik:

Anda sudah nonton Dr. Strange?

Dr Strange dirilis 13 Oktober 2016 lalu dan diproduksi oleh Marvel Studios. Selain Dr. Strange, Marvel Studio juga memiliki karakter-karakter yang tentunya Anda dan keluarga sukai, seperti X-Men, Captain America, Spiderman, the Avengers dan banyak lainnya.

Tapi tahukah Anda:
26 tahun lalu, Marvel hampir bangkrut?

Akibat turunnya minat pasar sejak 1996 pada penjualan komik yang disebabkan terlalu banyaknya judul dan karakter, omzet Marvel jeblok 70%. Sebuah kondisi dimana Marvel hampir bangkrut karena terlilit hutang yang sangat besar. Keputusan bisnis yang buruk di investasi juga membuat saham Marvel jeblok drastis dari USD 35.75 ke titik USD 2.38. Bayangkan, jeblok hampir 94%!

Marvel diselamatkan dari kebangkrutan pertama-tama melalui merger dengan sebuah perusahaan mainan ToyBiz (1997). 

Merger tersebut membuat Marvel hampir bangkrut kedua kalinya, karena  beban hutang berbunga tinggi sekitar USD 250 juta. CEO Marvel saat itu Isaac Perlmuter menegaskan bahwa Marvel perlu menghemat cashflow untuk menumbuhkan bisnis kembali.

Konon demikian menghematnya Marvel, Isaac Perlmuter dan timnya menggumpulkan paper clip dari tempat sampah untuk digunakan kembali. Intinya Isaac Perlmutter ingin semua karyawannya berpikir tentang penghematan setiap harinya – bahwa Marvel tidak mau membuang-buang cashflow untuk pengeluaran yang tidak produktif.

Namun, Isaac Perlmutter berkomitmen untuk membayar kinerja, produktivitas dan kreatifitas tinggi. Ia konsisten menggunakan cashflow sebagai barometer sukses bagi Marvel dan kinerja setiap karyawannya. Bonus diberikan terkait cashflow daripada besaran omzet.

Ironman: Kebangkitan Marvel Pertama

Iron Man yang dirilis tahun 2008 adalah kebangkitan Marvel yang pertama setelah berjuang sebelas tahun menghemat cashflow! Iron Man meraup box office sebesar $585,174,222!

Dan setelah itu Marvel menuai sukses bertubi-tubi dengan

  • Incredible Hulk (2008): $263,427,551 Box Office
  • Iron Man 2 (2010): $623,933,331 Box Office
  • Thor (2011): $449,326,618 Box Office
  • Captain America – The First Avenger (2011): $370,569,774 Box Office
  • The Avengers (2012): $1,518,594,910 Box Office
  • Iron Man 3 (2013): $1,215,439,994 Box Office
  • Thor – The Dark World (2013): $644,783,140 Box Office
  • Captain America – The Winter Soldier (2014): $714,766,572 Box Office
  • Guardians of the Galaxy (2014): $774,176,600 Box Office
  • Avengers – Age of Ultron (2015): $1,405,000,000 Box Office
  • Doctor Strange (2016): $339,000,000 Box Office

Bahkan sebenarnya di 31 Desember 2009, Marvel diakuisisi oleh Disney seharga $4,300,000,000.

Jadi, apa inspirasi yang bisa saya ambil dari Marvel yang hampir bangkrut?

Pertama, yang Anda perlukan bukan solusi instan tetapi arah dan waktu.

Marvel membutuhkan sebelas tahun untuk berbalik arah – mulai dari kondisi hutang $250,000,000 menjadi Box Office Iron Man senilai $585,174,222. Ya, Anda tidak salah membaca – Marvel perlu sebelas tahun untuk bangkit! Namun kebangkitannya adalah titik awal kesuksesan senilai jutaan dolar di tahun-tahun berikutnya.

Kedua, Anda sudah tahu apa menjadi penyebab kemunduran bisnis Anda sebenarnya. Akuilah dan bertekadlah untuk berubah arah.

Isaac Perlmutter dan board of directors Marvel mengakui bahwa keputusan-keputusan mereka dalam berbisnis, termasuk untuk memperkenalkan terlalu banyak karakter dan judul baru dalam komik mereka adalah penyebab kemunduran Marvel. Dengan kata lain, ambisi untuk berinovasi tanpa kalkulasi menyebabkan keadaan nyaris bangkrut.

Oleh sebab itu Isaac Perlmutter menjadi garda terdepan dalam perubahan sederhana yang berdampak dahsyat: penghematan cashflow untuk hal-hal yang benar-benar produktif saja.

Ketiga, sederhanakan… sederhanakan.

Jim Collins dalam buku legendarisnya Good to Great (2001) menulis tentang Hedgehog Concept, yakni apakah Anda tahu produk/jasa andalan Anda bila produk/jasa lain gagal diterima pasar?

Marvel bangkit dengan cara menyederhanakan atau membatasi jajaran karakter Marvel yang diangkat ke layar lebar. Ini menyebabkan pasar merespon lebih cepat daripada dengan memperkenalkan karakter-karakter baru.

Sebagai contoh karakter Doctor Strange sebenarnya sudah ada di komik Marvel sejak tahun 1963 (bersamaan dengan karakter Iron Man). Namun Marvel belajar dari pengalaman bahwa mereka perlu memastikan amannya cashflow sebelum berinovasi dengan karakter baru.

Jadi, jangan patah semangat ya! 🙂

Business leaders, saya tidak tahu kondisi bisnis Anda saat ini. Namun saya yakin kalau MARVEL bisa turn around dan bangkit dari kondisi nyaris bangkrut – Anda dan saya pun bisa bangkit dan meraih sukses bersama.

Semoga kisah dan ulasan mengenai bangkitnya Marvel ini menginspirasi Anda. Dan saat Anda berputar arah dan tekun menjalaninya, dan saat “versi Iron Man Anda” mendorong Anda ke permukaan sukses, maka Anda akan mengalami apa yang ditulis oleh Napoleon Hill dalam Think and Grow Rich

Saat kekayaan mulai datang, ia datang dengan sangat cepat, berlimpah-limpah, sehingga Anda bingung dimana ia bersembunyi selama bertahun-tahun.

Baca juga:

Breakthrough Factors

Selamat bangkit!

Ide-Bisnis.com – Artikel Bisnis untuk Pengusaha Indonesia

Referensi:
www.forbes.com
www.nytimes.com

Share artikel ini, klik: