Strategi repeat order? Yuk, mari baca artikel ini.
Strategi repeat order adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda. Selama bertahun-tahun mendampingi business owner melalui business coaching, saya menemukan bahwa fokus pada customer lama bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan. Mengapa? Karena mendapatkan repeat order dari customer yang sudah ada jauh lebih hemat biaya dibandingkan harus mencari customer baru.
Berdasarkan data, biaya marketing untuk mendapatkan customer baru bisa mencapai 6-7 kali lipat lebih mahal dibandingkan menjual kepada customer yang sudah ada. Maka dari itu, jika Anda belum fokus pada customer lama, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulainya.
Sebagai seorang business owner, apakah Anda menyadari seberapa sering customer Anda bertransaksi dalam setahun? Jika belum, Anda mungkin melewatkan peluang besar untuk meningkatkan omzet bisnis Anda. Memahami rutinitas pembelian customer bukan hanya soal angka, tetapi ini adalah langkah awal untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan repeat order.
Repeat Order dimulai dari Mengetahui Frekuensi Pembelian Customer
Bila Anda belum mengetahui angka repeat order dalam bisnis Anda, berikut tiga cara yang biasa saya sarankan:
Analisis Sampel Customer:
Berdasarkan pengalaman saya, salah satu cara yang praktis untuk mengetahui frekuensi pembelian adalah dengan memilih sampel representatif dari customer Anda, misalnya 50 customer. Kemudian, catat berapa kali masing-masing customer tersebut bertransaksi dengan Anda dalam 12 bulan terakhir. Setelah itu, jumlahkan total transaksi dari semua customer tersebut dan bagi dengan jumlah customer yang Anda pilih. Dengan langkah ini, Anda bisa mendapatkan gambaran awal tentang pola repeat order mereka.
Manfaatkan Sistem Manajemen Customer (CRM):
Saya sering menyarankan kepada business owner untuk memaksimalkan penggunaan sistem CRM yang mereka miliki. Dengan CRM, Anda bisa dengan mudah mengakses laporan transaksi yang memberikan data akurat tentang frekuensi pembelian customer. Data ini sangat berguna untuk mengidentifikasi tren dan menentukan strategi peningkatan repeat order.
Analisis Jumlah Invoice dan Modus Pembelian:
Salah satu pendekatan yang saya temukan efektif adalah dengan menganalisis jumlah invoice yang dihasilkan dalam periode tertentu dan membaginya dengan jumlah customer di periode itu untuk mendapatkan rata-rata. Namun, penting untuk membedakan rata-rata ini dengan modus atau frekuensi terbanyak dalam kategori tertentu. Dengan memahami pola ini, Anda dapat fokus pada area yang berpotensi meningkatkan repeat order.
Strategi Repeat Order untuk bisnis Anda di 2024
Setelah mengetahui angka repeat order Anda saat ini, mari kita cermati lima strategi repeat order berikut ini.
Catatan: Pahami angka repeat order Anda agar bisa mengukur efektivitas strategi yang diterapkan. Apa yang diukur, lebih mudah dikelola.
1. Underpromise and Overdeliver: Memastikan customer merasa puas, bahkan lebih dari yang mereka harapkan, adalah kunci utama untuk meningkatkan repeat order. Misalnya, jika Anda menjanjikan pengiriman dalam waktu 5 hari, usahakan untuk mengirim dalam 3 hari. Tambahkan bonus kecil seperti sampel produk baru dalam setiap pengiriman. Saya pernah bekerja dengan klien di bidang e-commerce yang selalu menambahkan catatan terima kasih yang dipersonalisasi dalam setiap paketnya, dan hasilnya, tingkat repeat order mereka meningkat signifikan.
2. Layanan yang Konsisten dan Dapat Diandalkan: Salah satu pelajaran penting yang saya pelajari dari business coaching adalah betapa pentingnya konsistensi dalam layanan. Customer mengharapkan pengalaman yang sama baiknya setiap kali mereka bertransaksi. Sebagai contoh, jika Anda menjalankan restoran, pastikan rasa dan kualitas makanan selalu terjaga. Begitu pula, pastikan tim layanan pelanggan Anda selalu memberikan informasi yang akurat dan ramah. Pengalaman buruk sekali saja bisa merusak hubungan yang sudah Anda bangun dengan baik, jadi pastikan kualitas layanan tetap konsisten untuk mendorong repeat order.
3. Kontak Teratur dengan Customer: Menjaga hubungan baik dengan customer memerlukan upaya proaktif. Saya sering menganjurkan untuk melakukan kontak secara teratur, setidaknya setiap tiga bulan, atau idealnya setiap enam minggu. Salah satu klien saya yang bergerak di bidang kecantikan, misalnya, rutin mengirimkan chat promosi tentang koleksi terbaru mereka secara personal kepada customer lama. Hal ini tidak hanya menjaga brand Anda tetap segar dalam ingatan mereka, tetapi juga meningkatkan kemungkinan repeat order.
Ingat, brand Anda mungkin bukan prioritas utama di pikiran customer. Jadi, dengan menjaga kontak secara teratur, Anda memastikan mereka selalu ingat dan kembali ke bisnis Anda.
4. Perkenalkan Seluruh Produk Anda kepada Customer: Pahami fakta ini – banyak customer Anda hanya mengetahui sebagian dari produk atau layanan yang bisnis Anda miliki. Tugas Anda adalah memperkenalkan mereka pada seluruh jajaran produk Anda. Misalnya, jika Anda menjalankan toko serba ada, Anda bisa mengirimkan katalog produk atau mengadakan acara khusus untuk memperkenalkan seluruh rangkaian produk Anda kepada customer. Semakin banyak produk yang mereka beli dari Anda, semakin besar kemungkinan mereka akan terus melakukan repeat order.
5. Meningkatkan Plafon Piutang: Salah satu strategi yang sering saya diskusikan dengan klien adalah memberikan insentif berupa peningkatan plafon piutang kepada customer yang memiliki rekam jejak pembayaran yang baik. Sebelum menaikkan plafon piutang, pastikan untuk memeriksa laporan keuangan mereka, riwayat transaksi, dan melakukan verifikasi tambahan seperti berbicara dengan supplier mereka atau mendapatkan referensi bank. Ini memberi kepercayaan pada customer bahwa Anda menghargai hubungan bisnis yang baik, sekaligus meningkatkan kemungkinan repeat order.
Kirimkan surat, email, atau chat kepada customer yang berbunyi: ‘Karena riwayat pembayaran Anda yang luar biasa baik, plafon kredit Anda telah kami tingkatkan.’ Langkah ini memberikan penghargaan kepada customer sekaligus membuka peluang untuk meningkatkan repeat order dari mereka.
Kesimpulan
Memahami dan memanfaatkan potensi dari customer lama adalah kunci untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis Anda. Selama saya membantu business owner, saya melihat bahwa menerapkan strategi-strategi di atas tidak hanya menghemat biaya akuisisi customer baru tetapi juga membangun loyalitas yang terus menguntungkan.
Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, jangan ragu untuk membagikannya kepada rekan-rekan sesama business owner. Siapa tahu, mereka juga bisa mendapatkan manfaat yang sama dari strategi-strategi ini.
Terhubung dengan saya di sini.