Agar Karyawan Jujur, Lakukan 5 hal ini

Apa yang bisa Anda lakukan agar karyawan jujur dan tidak mencuri dari perusahaan? Baca arti kejujuran dan 5 tips agar karyawan jujur di artikel bisnis ini.

Share artikel ini, klik:

Agar karyawan jujur, Anda pertama kali perlu memastikan apa yang dipahami karyawan tentang kejujuran. Mengapa demikian? Alasannya adalah apa yang karyawan satu rasakan sebagai kejujuran bisa jadi berbeda dari karyawan lainnya.

Coba izinkan saya bertanya pada Anda: apa artinya “jujur” bagi Anda?

Yang mana yang masih bisa Anda toleransi dalam perusahaan:

  • karyawan menggunakan peralatan kantor untuk kepentingan pribadi, misalnya menggunakan printer untuk mencetak beberapa halaman PR anak
  • karyawan menggunakan telepon kantor untuk komunikasi pribadi
  • karyawan keluar makan siang lebih lama 1 jam
  • karyawan finance menggunakan kas kecil sementara untuk keperluan pribadi, lalu mengembalikannya dalam 1-2 hari
  • karyawan menggunakan motor perusahaan untuk pekerjaan sampingan menjadi ojol (ojek online)

Keadaannya bisa sangat situasional…

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya di atas bisa sangat beragam, berbeda dari situasi ke situasi. Boss yang rule-oriented berbeda aturan main dari boss yang lebih santai yang people-oriented. Boss yang sedang ada kepentingan dengan karyawan tersebut bisa berbeda sikap pula. Termasuk juga boss yang sedang sibuk di luar perusahaan dan tidak punya waktu untuk memperhatikan hal-hal di atas.

Apa itu kejujuran dalam perusahaan?

Kita semua ingin percaya bahwa setiap orang dalam perusahaan kita – baik karyawan dan keluarga-yang-menjadi-karyawan – jujur dan bisa dipercaya. Kita ingin memiliki karyawan-karyawan yang jujur dan kompeten, sehingga kita bisa mempercayakan operasional perusahaan pada mereka dan kejujurannya bertahan selamanya.

Kita tidak ingin dikecewakan dengan ketidakjujuran, penipuan dan pencurian.

Namun, satu hal penting untuk kita pahami:

Kejujuran bukanlah sifat dasar yang alamiah dalam diri manusia. Kejujuran adalah sifat yang perlu dibangun melalui proses sosialisasi.

Agar karyawan jujur, apa yang perlu saya lakukan?

  1. Mulai di Proses Rekrutmen. Langkah pertama adalah pencegahan sejak proses rekrutmen. Tekankan pentingnya kejujuran dan keterbukaan bila seorang kandidat ingin bekerja di perusahaan Anda. Komunikasikan pada kandidat bahwa Anda berkomitmen menegakkan budaya kejujuran dan Anda akan melakukan kroscek dengan perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya terkait kualitas kejujuran kerjanya.
  2. Tetapkan Definisi Kejujuran. Diskusikan secara terbuka dengan karyawan Anda, apa yang Anda definisikan sebagai kejujuran dalam perusahaan. Lengkapi juga dengan peraturan perusahaan bilamana karyawan mencuri dan edukasi apa dampaknya bila seorang karyawan mencuri dari perusahaan. [download Cuek Pangkal Kelelep untuk mengedukasi karyawan tentang kejujuran]
  3. Komunikasi Rutin tentang Kejujuran. Baik Anda maupun karyawan akan melupakan definisi kejujuran saat kesibukan melanda. Oleh sebab itu komunikasi rutin dengan terencana tentang budaya kejujuran, misalnya di rapat bulanan. Sekali lagi ingatlah bahwa “kejujuran bukanlah sifat dasar yang alamiah dalam diri manusia. Kejujuran adalah sifat yang perlu dibangun melalui proses sosialisasi.”
  4. Kepemimpinan atau Leadership. Ajarkan apa itu kejujuran dengan teladan. Karyawan cenderung meniru kebiasaan Anda. Tunjukkan bahwa Anda adalah pemimpin yang bisa dipercaya karena Anda jujur. Sebagai contoh, seorang klien saya mengizinkan security di kantornya mengecek tasnya sebelum pulang kantor, sehingga semua karyawan lainnya melihat teladannya. (Catatan: perusahaannya rentan pencurian karena produk yang dijualnya berukuran kecil tapi sangat mahal).
  5. Rotasi dan Cuti Wajib. Khusus untuk karyawan bagian finance, pembelian atau posisi-posisi yang rentan terhadap praktek pencurian, penyuapan, dan penggelapan, lakukanlah rotasi secara terencana. Ini efektif bila Anda memiliki beberapa cabang dalam bisnis Anda. Anda juga bisa meminta karyawan bersangkutan mengambil cuti wajib yang tetap dibayar oleh perusahaan, sehingga Anda bisa melakukan audit dengan seksama. Anda akan mendapatkan lebih banyak manfaat dengan tips ini, dibanding mengabaikannya hanya karena tidak ingin repot. 🙂

Kesimpulan

Sukses dalam bisnis Anda dicapai bila seluruh bagian perusahaan bekerja efektif. Namun, budaya kejujuran hanya bisa diciptakan dari Anda sebagai seorang pemimpin ke bawahan Anda. Dari lima tips agar karyawan jujur di atas, yang mana yang bisa Anda mulai lakukan di bulan ini?

Yang mana yang masih ingin Anda tanyakan lebih lanjut? Silahkan klik di sini untuk konsultasi dengan Coach Danny.

Share artikel ini, klik: