[callout]Bila dalam artikel Teamwork Makes the Dream Work ada strong leadership dan ketekunan terhadap mimpi sebagai langkah awal membangun teamwork, maka artikel ini akan mengupas lanjutannya.[/callout]
Teamwork yang solid membuat Anda sebagai sang pemilik bisnis lebih optimis tentang apa yang perusahaan Anda bisa lakukan. Sebaliknya, teamwork yang rapuh membuat Anda kerepotan mengurusi konflik dan dampak buruk konflik tersebut terhadap bisnis Anda.
Strategi Common Goal
Common goal adalah langkah berikut untuk membangun teamwork yang solid dan efektif. Common goal atau goal bersama membantu semua anggota tim Anda tahu dan percaya akan goal tersebut. Lebih dari itu, common goal mengkomunikasikan bahwa saat tercapainya goal tersebut, setiap bagian akan mengecap kemenangan. Itu sebabnya TEAM sering juga disebut Together Everyone Achieve More.
Artikel ini mencoba menjelaskan pentingnya common goal melalui tiga ilustrasi.
Ilustrasi pertama
Kondisi ini normal ditemukan di banyak perusahaan. Sang business owner memiliki gambaran besar tentang visinya, tentang apa yang ia inginkan. Sayangnya, kebanyakan business owner tidak secara mendalam menggali dan mendefinisikan apa yang ia inginkan tersebut.
Hasilnya adalah goal yang berubah-ubah.
Bila Anda perhatikan dalam figure a, angka 10 dalam kotak merah yang solid adalah Anda dan saya sang business owner. Panah merah menunjukkan arah goal kita. Dalam tim kita terdapat beragam individu, dari yang berangka 1 (kemungkinan baru direkrut) sampai dengan angka 9 (kemungkinan tim senior atau tim yang paling cakap bekerja).
Perhatikanlah bagaimana semakin tinggi angkanya (kemungkinan: semakin kuat, semakin senior, semakin cakap), maka anggota tim tersebut memiliki panah merah yang menandakan goal yang menarik perhatian mereka. Sayangnya, dalam figure a ini Anda bisa melihat bagaimana goal yang ada tidak terhubung bahkan saling berlawanan.
Dalam dunia nyatanya, itu berarti Anda kebingungan mengapa manajer Anda atau tim Anda tidak bisa bekerja sama dengan kompak. Mungkin tidak ada konflik yang memanas, namun konflik dingin pun bisa membuat kinerja bisnis menurun.
Menarik untuk diamati, bahwa di sisi kotak-kotak tim senior, ada kotak berangka 10 yang menandakan Anda pernah melemparkan goal tersebut di suatu waktu. Akan tetapi karena Anda sering berubah goal dan tidak pernah menegaskan bahwa sebuah goal ditunda atau dibatalkan, masih ada individu-individu yang salah mengerti dan mengejar goal yang tidak lagi Anda kejar.
Ilustrasi 2
Lalu Anda memahami prinsip common goal dan bertekad untuk membantu tim Anda memahami dengan jelas. Anda sekarang lebih mengerti bahwa goal yang berubah-ubah membuat tim Anda bingung dan justru membuat kubu-kubu yang tidak perlu dalam tim Anda.
Oleh sebab itu, dalam figure b ini, nampak bahwa Anda tidak sibuk mengubah goal saat mengalami hambatan atau kebosanan. Anda malah merangkul tanggung jawab sebagai seorang leader dengan cara melatih dan membentuk tim ke arah goal Anda (angka 10).
Hasilnya adalah beberapa anggota tim yang berpengaruh (angka 7, 5, 9 bahkan 4) mulai menyelaraskan goal mereka bekerja untuk Anda kepada goal yang Anda tetapkan sebagai common goal (atau goal bersama). Tampak juga, goal-goal Anda di masa lalu, yang dahulu berserakan, mulai pudar sehingga goal utama yang Anda miliki saat ini lebih jelas bagi tim Anda.
Apa yang terjadi bila Anda terus memimpin tim Anda menuju common goal?
Ilustrasi 3
Common goal atau goal bersama membantu tim Anda bekerja sama dengan kompak. Mengapa demikian? Karena satu sama lain dari anggota tim mudah mengingatkan dan mempengaruhi rekannya tentang goal yang divisikan oleh Anda sang business owner.
Figure C menggambarkan kondisi dimana common goal dan strong leadership Anda mempengaruhi teamwork dalam tim Anda. Tim yang senior dan lebih terampil akan tumbuh menjadi leader-leader baru, dan mereka mendukung visi Anda. Tim yang lebih baru atau pun yang masih perlu pengembangan dipengaruhi ke arah visi dan goal yang dimiliki bersama.
Ada kabar baik tambahan untuk Anda, common goal juga membantu Anda menularkan cara pikir dan nilai-nilai luhur yang mau Anda kembangkan dalam bisnis. Anda bisa yakin bahwa tim Anda mampu memutuskan, bersikap dan bertindak sebagaimana nilai-nilai luhur (baca: budaya perusahaan) yang Anda ingin tumbuhkan – walau pun Anda tengah tidak berada bersama mereka.
Talk-It Over
Filsuf Confucius pernah mengatakan “kejarlah dua kelinci, dan kamu tidak akan mendapatkan keduanya”. Common goal membantu Anda dan tim fokus untuk menyalurkan energi, waktu dan sumber daya secara berguna.
- Bila merenungkan ilustrasi 1, 2 dan 3 – di tahapan manakah Anda dan teamwork tim Anda saat ini berada?
- Apa yang Anda dapat lakukan untuk memastikan tim Anda memahami common goal bisnis Anda?
- Coach Danny mengatakan bahwa pemimpin yang goalnya sering berubah-ubah adalah kondisi yang normal terjadi. Dengan kata lain, Coach Danny mengatakan bahwa bila kita melakukan apa yang pengusaha lain normalnya lakukan, kita akan mengalami masalah yang normalnya dialami pengusaha-pengusaha tersebut. Pertanyaannya: mengapa tidak mencoba melakukannya dengan berbeda? Yakni memiliki common goal dan konsisten mengejarnya sampai menjadi sebuah realisasi.
Baca juga: Teamwork Makes the Dream Work – bagian 1
[callout]Artikel Bisnis dan Artikel Leadership untuk Pengusaha | John Maxwell Indonesia | www.ide-bisnis.com[/callout]