Cara Menjalankan Strategi Bisnis

Memiliki strategi bisnis tidak berarti Anda lancar dalam menjalankan strategi itu. Dalam artikel ini, temukan empat cara praktis menjalankan strategi bisnis.

Share artikel ini, klik:

Cara menjalankan strategi bisnis tidak serta merta kita pahami, walau sudah merancang strategi tersebut. Anda pasti pernah membuat sebuah strategi, tetapi tidak kunjung dilaksanakan, bukan? Dan memang tidak sedikit strategi bisnis yang berakhir hanya di kertas, papan tulis, powerpoint atau perbincangan di ruang-ruang rapat.

Dalam artikel pendek ini, saya membagikan pada Anda empat langkah praktis yang saya bagikan kepada para pemilik bisnis yang menjadi klien coaching saya.

[callout]Catatan: dalam artikel ini, saya berasumsi bahwa Anda telah membuat strategi bisnisnya. Bila belum, Anda juga bisa terus membaca dan mendapatkan inspirasi bagi bisnis Anda. [/callout]

Empat cara menjalankan strategi bisnis.

Pertama

Review strategi-strategi/ rencana-rencana bisnis yang ingin Anda lakukan. Dan mulai lakukan dari yang low skill dan low interest – yakni hal2 apa yang mudah dilakukan tapi Anda kurang minat.

Bila Anda enggan melakukan sesuatu yang Anda kurang minati (low interest) itu adalah hal yang wajar. Namun, bila hal yang kurang Anda minati itu mudah untuk dikerjakan (low skill), Anda pasti bisa melakukannya saat ini juga – setidaknya agar Anda bisa lanjut ke hal-hal yang lebih Anda minati dan perlu skill lebih tinggi, bukan?

[shareable cite=”Jim Rohn”]learn before you earn[/shareable]

Kedua

Bila sebuah strategi terlalu besar atau kompleks, buatlah baby steps atau langkah2 kecil. Misalnya: merekrut sales bisa dipecah jadi: memasang iklan, mengecek CV pelamar, memanggil interview, memberikan tes dan sebagainya.

Setelah Anda pecah menjadi langkah-langkah kecil, Anda bisa melakukannya dengan lebih mudah.

Ketiga

Bila buntu dengan sebuah langkah, isilah benak Anda dengan ilmu. Baca buku, dengar podcast atau bila bingung, buka saja ide-bisnis.com ada ratusan artikel bisnis dan artikel leadership di sana.

Prinsipnya adalah without input there is no output. Bila Anda sukar menghasilkan (output), berarti Anda perlu lebih banyak ilmu (input).

Jim Rohn mengatakannya dengan baik untuk hal ini: you must learn before you earn.

Keempat

Bila ada langkah bisnis yang Anda kuatir atau ragu dalam melakukannya, tapi logika Anda bilang bahwa hal itu perlu: hitung 20 detik dan nekad lakukan. Anda bisa menggunakan 20 detik keberanian yang nekad yang bisa mengubah keraguan jadi eksekusi strategi bisnis yang tepat.

[youtube id=”mqE-yAfYAhw”]

Silahkan dicoba cara-cara praktis menjalankan strategi bisnis ini dan sapa saya di whatsapp bila empat cara ini membantu Anda. Saya akan sangat senang bila Anda bisa terbantu.

[button href=”https://wa.me/6282299007500″ primary=”true” centered=”false” newwindow=”true”]Whatsapp Coach di Sini[/button]

Share artikel ini, klik: