Kiat menjadi Pemimpin Tangguh di Masa Krisis

Di era paska Covid-19, ketangguhan pemimpin dinilai dari kemampuannya untuk kembali bangkit setelah kegagalan. Baca lima kiat menjadi pemimpin tangguh selengkapnya dalam artikel ini.

Share artikel ini, klik:

Menjadi pemimpin tangguh bukan berarti kita tidak pernah gagal. Namun, pemimpin tangguh adalah pemimpin yang tidak KO saat gagal dan terpuruk.

Ia jatuh tujuh kali, tapi bangkit delapan kali, seperti kata pepatah Jepang: 七転び八起き(Nana korobi ya oki, falls down seven, get up eight).

Namun, apa kiat menjadi pemimpin tangguh? Setidaknya ada lima kiat yang bisa kita perhatikan:

Menjadi pemimpin tangguh

1. Self awareness

Self-awareness ini berarti menyadari kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Dalam hal-hal apa saja saya kuat dan unggul? Lalu dalam hal-hal apa saya lemah dan mudah gagal?

Misalnya, saya seorang yang friendly. Namun bila saya tidak menyadari hal itu sebagai keunggulan, bisa jadi saya jarang menggunakan kekuatan itu dalam kepemimpinan dan bisnis saya. Atau saya tidak sadar bahwa saya sering tergoda dengan teknologi canggih dan akhirnya mengeluarkan biaya yang tidak perlu. Bila tidak menyadari hal tersebut, saya bisa kehabisan modal karena salah kelola.

Menjadi pemimpin tangguh dimulai dengan memahami diri sendiri, sehingga kita bisa mengasah keunggulan dan menghindari kegagalan yang tidak perlu.

2. Mindfulness

Apa yang menjadi perhatian kita saat ini? Apakah kita benar-benar konsentrasi pada hal saat ini? Ataukah kita berada di hari ini, tapi memikirkan kegagalan masa lalu terlalu banyak? Atau bisa jadi kita sudah mengkhawatirkan tahun depan di hari ini, dan akhirnya tidak menyelesaikan apa pun.

Mindfulness berarti Anda dan saya memperhatikan realita saat ini. Lalu kita benar-benar konsentrasi di hal itu. Maju sedikit tapi pada hal-hal yang realita adalah sebuah perkembangan. Ini adalah kiat kedua untuk menjadi pemimpin tangguh.

3. Self Care

Pemimpin tangguh bukanlah mereka yang memiliki rencana dan strategi bisnis yang hebat, namun sakit, cemas dan temperamental sehingga tidak bisa menjalankan strateginya.

Menjadi pemimpin tangguh, Anda perlu meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan. Ini artinya tidak menunda makan demi pekerjaan, atau mulai disiplin berolahraga.

Ia juga mengingat dirinya manusia, jadi ingat melibatkan Tuhan dalam doa saat cemas.

4. Positive Relationship

Pemimpin tangguh memiliki lingkungan yang positif, atau bergaul dengan orang-orang yang positif. Positif di sini berarti mereka dengan “can-do attitude“.

Can do attitude: saya pasti bisa mencoba dulu. Bila gagal, saya belajar. Tidak buru-buru pesimis sebelum  mencoba

Tidak sedikit pemimpin dengan visi yang bagus menjadi kandas karena meragukan visi tersebut. Penyebabnya? Ia kebanyakan bergaul dengan orang-orang pesimis yang menemukan lebih banyak masalah daripada peluang dari sebuah visi.

5. Purpose

Ini bicara tentang tujuan mulia, dan juga bicara soal kompetisi. Saat pemimpin tangguh itu mengalami kegagalan, ia mengingat “mengapa” ia memulai bisnis atau karirnya tersebut.

Ia tidak memikirkan tentang kompetisi dengan perusahaan atau orang lain, yang malah membuatnya semakin terpuruk.

Purpose, tujuan atau alasan Anda melakukan sesuatu adalah benteng terkuat saat Anda berjalan melalui kondisi tidak baik.

 

Dari lima kiat di atas, mana yang ingin Anda praktekkan dalam kepemimpinan dan bisnis Anda? Selamat menjadi pemimpin tangguh.

Connect dengan saya di LinkedIn di sini.

Share artikel ini, klik: