Sepi Saat Merintis

Leadership Gap adalah salah satu tantangan merintis usaha baru. Anda merasa sendirian dan tidak seorang pun tampak peduli. Bagaimana bila ternyata justru tantangan itu membuat Anda jadi pebisnis yang kuat. Baca dua alasannya dalam artikel ini.

Share artikel ini, klik:

Tantangan Merintis Usaha Baru

Bila Anda berpikir untuk merintis usaha baru, ada kalanya Anda akan merasa sendirian. Masalah menumpuk, tapi tidak seorang pun tampak peduli. Tim, customer, supplier, bahkan partner atau pasangan tampak cuek dan sekedar mengamati dari kejauhan.

Ini adalah apa yang saya sebut sebagai Leadership Gap, dimana ada jarak antara Anda yang memimpin dan orang-orang yang mengikuti Anda. Leadership Gap adalah hal yang wajar, dan bahkan diperlukan dalam sebuah bisnis yang baru dirintis. Alasannya adalah karena kita tidak bisa menerobos sebagai kerumunan – ada orang yang harus memulai lebih dahulu.

Sayangnya, bila kita tidak memahami konsep dari Leadership Gapkita cenderung mudah salah paham akan perasaan kesepian dan ketersendirian yang dialami. Faktanya, kebanyakan orang-orang yang mengikuti Anda tidak akan pernah:

  • melihat apa yang Anda lihat,
  • merasakan apa yang Anda rasakan,
  • kuatir dengan apa yang Anda kuatirkan,
  • yakin dengan apa yang Anda yakini.

Peranan Anda sebagai seorang founder, saat merintis usaha baru, kurang lebih mirip dengan anak panah. Anda yang tajam seorang diri, dan semua orang yang mempenetrasi sasaran setelah Anda tidak perlu mengalami hambatan yang Anda alami.

Harapan dan doa saya bagi Anda adalah Anda terus menguatkan hati saat mengalami Leadership Gap ini. Terus maju, dan orang-orang lain akan mendukung Anda pada akhirnya. Dan untuk membantu Anda, saya bagikan dua alasan berikut ini.

Mengapa saya perlu menguatkan hati saat merintis bisnis sendiri

  1. Tidak semua yang lamban untuk merespon Anda adalah menolak, membangkang atau menganggap niat Anda aneh. Respon atau dukungan instan bukanlah yang Anda cari saat ini. Anda justru perlu menggunakan momen Leadership Gap untuk mempertajam jawaban Anda atas pertanyaan ini: “mengapa customer ingin membeli dari saya dan bukan dari orang lain?”
  2. Apa yang kita rasakan dalam hati bisa jadi dirasakan oleh orang lain juga. Namun, beberapa mereka perlu melihat kuatnya niat Anda untuk bisa kuat mendukung Anda. Tim Anda, mitra Anda, pasangan Anda, calon customer Anda, supplier Anda mau mendukung Anda. Akan tetapi mereka perlu melihat bukti kekuatan niat Anda (baca: keseriusan) sehingga mereka kuat dan berani mendukung Anda. Dan masa-masa Leadership Gap adalah momen terbaik untuk menunjukkan kekuatan niat Anda.

Think It Over

Anda akan menghadapi tantangan saat merintis usaha baru. Akan tetapi, mengetahui bahwa tantangan tersebut malahan perlu ada untuk membuat Anda kuat akan memampukan Anda memaknai setiap masalah yang sedang Anda hadapi saat ini. Jangan terlalu cepat menyerah, kuatkan hati dan menyeberanglah melewati leadership gap sampai ke pintu kesuksesan Anda.

Sumber: Seminar Crossing Over with Coach Danny (Maret 2016)

Share artikel ini, klik: