BEP salesman bermanfaat untuk mengukur apakah seorang sales merupakan aset atau liabilitas bagi perusahaan. Dengan menghitung BEP, Anda bisa mendapatkan gambaran objektif bila terus mempekerjakan sales tersebut membuat bisnis Anda lebih untung, atau tidak berdampak apa-apa.
Cara menghitung BEP salesman itu sederhana. Anda perlu tahu dua hal. Pertama, total rata-rata take-home pay sales (di luar komisi) tersebut di tiga bulan terakhir. Kedua, rata-rata persentase laba kotor Anda di tiga bulan terakhir juga.
Lalu gunakan formula ini:
BEP Salesman = 2x total rata-rata take home pay (di luar komisi)/ persentase laba kotor.
Misalnya:
BEP Sales = 2 x 6,000,000 / 10% = Rp 120,000,000
Dari contoh BEP sales di atas, bila omzet yang dihasilkan sales tersebut kurang dari Rp 120,000,000 per bulan, maka kehadiran sales tersebut menjadi liabilitas atau beban perusahaan.
Dengan demikian Anda bisa menentukan secara lebih objektif untuk melatih skill sales tersebut, atau memberikan kesempatan baginya bekerja di tempat lain (agar perusahaan Anda bisa mendapatkan orang sales yang lebih cocok).