What’s Your Team Score?

Seberapa sering Anda memperhatikan, bilamana orang-orang ditanyakan mengenai pekerjaan dan bisnis mereka, maka salah satu jawaban yang paling sering diberikan adalah: "sibuk". Saya tidak tahu pasti apakah "sibuk" adalah sebuah cara yang digunakan untuk membuat orang kagum dengan kesuksesan kita, atau sekedar mantra untuk membuat kita terbebas dari gangguan terhadap agenda kita saat itu. Yang pasti adalah kita sibuk akan sesuatu, siap akan sesuatu, menuju sesuatu, namun apakah kita benar-benar memahami mengapa kita mengejar sesuatu itu?

Share artikel ini, klik:

Seberapa sering Anda memperhatikan, bilamana orang-orang ditanyakan mengenai pekerjaan dan bisnis mereka, maka salah satu jawaban yang paling sering diberikan adalah: “sibuk”.

Saya tidak tahu pasti apakah “sibuk” adalah sebuah cara yang digunakan untuk membuat orang kagum dengan kesuksesan kita, atau sekedar mantra untuk membuat kita terbebas dari gangguan terhadap agenda kita saat itu.

Yang pasti adalah kita sibuk akan sesuatu, siap akan sesuatu, menuju sesuatu, namun apakah kita benar-benar memahami mengapa kita mengejar sesuatu itu?

[featured-image size=”facebook_opengraph” single_newwindow=”false”]

Saya orang sibuk

Berapa banyak dari kita menemukan bahwa kesibukan seringkali tidak identik dengan produktivitas? Mengapa kita menemukan tim kita sering menghabiskan waktu untuk lembur, bahkan nampak kerja 24/7, namun hasil kinerjanya tidak banyak berubah?

Mengapa kita menemukan bahwa intensitas pekerjaan seringkali berbanding terbalik dengan kesatuan arah dalam tim, yakni tim justru semakin terkotak-kotak?

Terkait kegalauan pengalaman kita memimpin dan berpacu dengan waktu, kesimpulan Friedrich Nietzsche berikut perlu kita cermati:

[shareable cite=”Friedrich Nietzsche”]One you know the WHY you can figure out any HOW[/shareable]

Seringkali itulah yang terjadi dengan tim kita:

Mereka tahu apa (what) yang perlu dilakukan, namun tidak paham alasan (why) yang melatarbelakangi tugas dan tanggung jawab mereka. Alhasil, tim kita terjebak dalam ritme kerja yang membosankan dan percaya bahwa untuk sukses, mereka perlu menjadi lebih spesialis dan menukar lebih banyak waktu untuk uang.

Inilah yang menjadikan mereka sibuk, tanpa pemahaman yang benar mengapa mereka perlu melakukan itu. Gawatnya, dalam konteks spesialis, sibuk seringkali menihilkan kebutuhan untuk bekerjasama sehingga Anda mendapatkan tim Anda sibuk sendiri-sendiri.

Pertanyaan bagi kita di sini adalah:

Mengapa tim kehilangan pandangan atau melewatkan “why” dari “what” yang mereka lakukan? Mengapa tim terlalu sibuk dengan “what” sehingga melewatkan kekuatan kerjasama dan kehilangan banyak “how” yang kreatif untuk melakukan “what“?

Jawabannya kemungkinan besar adalah karena goal perusahaan belum menjadi goal pribadi mereka.

Dan pertanyaan berikut menjadi indikator bilamana tim Anda jelas tentang goal perusahaan dan merangkulnya sebagai goal pribadi:

[callout]Kapan terakhir kali Anda tahu bahwa tim Anda sedang memenangkan sesuatu?[/callout]

 

Berapa skor Anda saat ini?

Setiap orang mau menjadi bagian dari tim yang menang, dan ini benar adanya baik dalam dunia olahraga maupun bisnis/ karir. Namun, kebalikannya juga benar: orang-orang cenderung tidak bersemangat bila sebuah tim/ organisasi kalah.

Tidak ada yang membuat tribun lapangan sepakbola kosong selain kekalahan yang terus menerus.

Soccer ball in stadion

Anda bisa melihat bahwa baik hujan, kemacetan lalu lintas, antrian panjang bukan menjadi masalah untuk memadati tribun lapangan bila tim sepakbola yang akan ditonton adalah juara. Akan tetapi, kekalahan terus menerus yang membuat tribun tersebut kosong.

Dalam kepemimpinan Anda, kapankah Anda menyadari bahwa tim Anda sedang memenangkan sesuatu?

Ataukah tim Anda hanya sibuk mengisi jam demi jam, bekerja sementara tidak tahu kemana mereka mengarah (baca: tidak tahu mereka bekerja untuk menang atau kalah)? Memperjelas win untuk tim Anda – yakni: membantu mereka memahami tanda-tanda kemenangan bagi mereka – adalah hal yang mungkin perlu Anda lakukan saat ini.

Memperjelas win dalam tim Anda:

  • akan membantu terjaganya semangat dalam bekerja.
  • berarti Anda mengkomunikasikan apa yang benar-benar penting dan bermakna
  • berarti Anda memiliki rencana untuk mendefinisikan apa ‘tanda-tanda kemenangan’ untuk tim Anda

Winning adalah sebuah common goal (tujuan bersama) yang perlu dipahami sebuah tim. Tanpanya, tim sudah pasti kehilangan arah dan sukses hanyalah sebuah wacana belaka.

Bingung - Bila Anda tidak memperjelas win dari tim Anda

Bila Anda tidak memperjelas win

Tidak ada yang menghambat prestasi tim lebih daripada anggota tim yang saling berkompetisi dengan cara menjegal satu sama lain. Dan bila hal ini terjadi pada bisnis Anda, biasanya diakibatkan karena kita yang memimpin tidak mengambil waktu untuk memperjelas win untuk tim.

Selama ‘win‘ tidak jelas, Anda memaksa tim menerka-nerka apa wujud sebuah kemenangan bagi bisnis Anda.

Sama halnya dengan pertandingan sepakbola, Anda harus tahu gawang mana yang perlu Anda serang, dan sebaliknya – yang perlu Anda lindungi. Bila Anda tidak memperjelas hal tersebut, tim Anda akan menerka-nerka yang mana gawang lawan, dan bisa jadi salah menembakkan bola!

Ada kisah dalam tim klien saya, dan ini adalah kisah klasik yang mungkin Anda juga temui dalam bisnis/ organisasi lainnya:

[callout]Saat pemimpin tidak memperjelas ‘win’, tiap-tiap anggota tim berusaha ‘memukau’ sang boss dan akhirnya berakhir dengan politik kantor dan kehilangan arah.[/callout]

Mari terapkan win yang jelas dalam tim Anda, entah Anda di bagian:

  • produksi
  • keuangan
  • pemasaran
  • penjualan
  • layanan pelanggan, atau
  • departemen apa pun,

apa tanda-tanda bahwa tim Anda sedang membuat ‘gol’?

Bila ‘win’ tidak jelas, Anda memaksa anggota tim senior Anda mendefinisikan kemenangan sesuai versi mereka.

Masalah dengan hal ini adalah: Anda belum tentu senang dengan definisi mereka tentang kemenangan. Selain itu, yang seringkali terjadi adalah:

di awal-awal definisi tim senior kita mungkin hanya sedikit berbeda dari apa yang kita inginkan. Namun, seiring berjalannya waktu, perbedaan beberapa derajat saja akan menghasilkan sudut penyimpangan yang besar?

Tiga langkah untuk memperjelas ‘win

Ringkas “win” dalam kalimat pendek.

Misalnya, tim penjualan “menang” setiap kali kita mendapatkan customer baru, atau setiap kali kita mendapatkan referensi dari customer yang puas dengan pelayanan kita.

Buku yang ditulis oleh Brian Cole MillerKeeping Employees Accountable for Results (2006) adalah buku yang saya sarankan Anda baca untuk langkah ini.

 

[shareable cite=”Brian Cole Miller”]Tentukan: 1. Apa yang organisasi Anda mau capai? 2. Bagian mana dari goal organisasi adalah tanggung jawab tim A? tim B? dan seterusnya.[/shareable]

Pastikan Anda memperjelas “win” untuk setiap lapis dari tim Anda.

Catat “win” serinci mungkin.

Saat mencatat kemenangan-kemenangan dalam tim Anda, Anda serupa dengan orang yang sedang menandai rute dalam sebuah peta: semakin lama semakin dekat dengan tujuan utama perusahaan (common goal). Catatlah win serinci mungkin, dengan angka, dengan sesuatu yang Anda bisa ukur.

Kita hanya bisa meningkatkan apa yang kita benar-benar ukur.

Nyatakan ulang “win” dengan sering dan secara kreatif.

Pemimpin yang baik mengambil waktu untuk membangun kebiasaan mengingatkan anggota timnya – dan satu sama lain – tentang apa yang benar-benar penting untuk tim mereka. Komunikasi dalah kunci dari kemenangan tim Anda.

Bila respon yang kita dapatkan dari tim tidak seperti yang kita harapkan, biasanya itu adalah gambaran yang sebenarnya dari cara kita berkomunikasi dengan mereka. True communication is the response you get.

Penutup

Ada kekuatan yang luar biasa saat tim Anda dapat menghubungkan “what” yang mereka lakukan dengan “why” mereka melakukan itu. Tautan itu akan melebur tujuan pribadi mereka dan organisasi menjadi energi yang luar biasa.

Saya percaya bahwa karena tim Anda jelas dengan tanda-tanda kemenangan, dan karena manusia suka menjadi bagian dari tim yang menang, maka ini menjadi kenyataan bagi Anda dan bisnis yang Anda pimpin:

[shareable]Sharing your goals with friends and team makes them all the more real and come true faster[/shareable]

Selamat memperjelas “win” dan selamat mencetak “win” bersama tim Anda.

Share artikel ini, klik: